Sunday, December 18, 2016

Sepotong kue bernama Marxisme

oleh: Alifa Shalsabilla Rizkia Q. 


Apa itu marxisme? Apakah itu sepotong kue bertabur coklat berlapis krim keju yang baru saja diangkat dari oven? Bisa jadi. Apa hubungannya dengan hubungan internasional? Di sini kami akan membahas hal tersebut lebih lanjut.  
    

Apakah kamu mengenal tokoh yang ada di foto tersebut? Ya! Beliaulah Karl Marx penulis buku Das Kapital dan penggagas teori marxisme. Dalam bukunya tersebut, Ia membahas sistem kapitalis yang menurutnya mempengaruhi struktur sosial masyarkat. 

Berdasarkan sejarah, sistem kapitalis pada awalnya muncul akibat dari revolusi industri yang terjadi mulai abad ke-18 di Eropa dan Amerika  karena ditemukannya mesin uap atau  steam engine yang dapat meningkatkan produktivitas. Sehingga revolusi industri ini membuat peradaban manusia mulai berubah, tidak lagi menjadi penduduk agraris, namun bergeser menjadi peradaban industri dengan peran-peran manusia dalam industri yang digantikan oleh mesin. Tidak hanya itu, migrasi dari desa ke kota juga akibat dari adanya revolusi industri, sehingga menciptakan masyrakat kota. 

Revolusi industri tersebut memunculkan sistem  kapitalis, yaitu sistem sirkulasi uang dengan uang yang dihasilkan lebih besar daripada modal. Dengan sistem tersebut, tentu pemilik modal atau faktor industri ingin menekan modal atau biaya pengeluaran tetapi ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya, sehingga pemilik modal dan faktor industri tersebut mengeksploitasi tenaga pekerja kasar di industri atau yang biasa disebut buruh. Tentu saja meskipun mesin sudah menggantikan peran manusia, tetap dibutuhkan manusia untuk menjalankan mesin tersebut bukan? Selain itu manusia juga dibutuhkan untuk mobilisasi sumber daya.

Berdasarkan buku Marx, sistem kapitalis membuat masyrakat terbagi menjadi kelas borjuis (pemilik modal) dan proletar (buruh). Buku Karl Marx mengkritisi sistem kapitalis dan membahas potensi revolusi yang dilakukan oleh masyrakat dari kelas proletar untuk memperbaiki hidupnya yang dieksploitasi oleh masyarakat dari kelas borjuis. 

Adanya suatu kelas sosial, perubahan struktur sosial dan pergerakan sosial merupakan bahasan-bahasan dalam sosiologi. Sehingga tentu saja pemikiran Marx yang disampaikannya melalui buku tersebut berkaitan dengan sosiologi, namun apa kaitannya pemikiran Marx ini terhadap Hubungan Internasional? Apakah pemikirannya  tersebut dapat menjelaskan fenomena atau hubungan internasional? Tentu saja, ya.

Dalam hubungan internasional, pemikiran Marx tersebut disebut dengan Marxisme.  Karena perkembangan ilmu dalam hubungan internasional (Yay! Thanks to IR Scholars!), Multinational Corporation (MNC) mulai menjadi salah satu aktor dalam hubungan internasional. Adanya MNC mempengaruhi perekonomian suatu negara dan tentu saja ekonomi menjadi salah satu aspek yang diperhatikan dalam menentukan kebijakan politik dan kebijakan luar negeri suatu negara. Sehingga munculah Grand Theory baru dalam hubungan internasional, yaitu International Political-Economy (IPE). 

IPE merupakan teori induk dari marxisme. Revolusi industri merupakan salah satu faktor adanya MNC yang menjamur di negara-negara berkembang. Maka marxisme dapat menjelaskan fenomena atau hubungan internasional yang berkaitan dengan kebijakan suatu negara yang dipengaruhi oleh MNC, adanya kelas kapitalis suatu negara yang bersaing dengan negara lainnya, adanya suatu kelas masyarakat internasional, kegiatan masyarakat ekonomi yang mempengaruhi hubungan suatu negara dengan negara lain, globalisasi ekonomi karena adanya penyebaran MNC dari suatu negara ke negara lainnya, eksploitasi sumber daya untuk faktor ekonomi, kesenjangan ekonomi dalam suatu negara dan hubungan antar negara yang dipengaruhi oleh MNC serta aktor-aktor pendukung MNC tersebut. 

Seiring berkembangnya zaman, tentu saja teori marxisme ini juga berkembang, menjadi satu teori baru yang diadaptasi dari teori lama, yaitu Teori Neo-marxisme. Berkembang dari teori sebelumnya, neo-marxisme mengakui adanya sistem internasional yang dipengaruhi oleh MNC atau pemilik modal sehingga menciptakan kelas-kelas suatu negara, yaitu Core, Semi Periphery, dan Periphery atau yang lebih dikenal dengan negara dunia pertama, negara dunia kedua dan negara dunia ketiga, atau dapat pula negara maju, negara berkembang dan negara miskin, dengan teori ini juga dapat membandingkan kesenjangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat suatu negara dengan negara lainnya. 

Jadi, apa hubungannya marxisme dengan sepotong kue? Ibaratkan sepotong kue adalah  marxisme, sebuah teori untuk menjelaskan suatu fenomena atau hubungan internasional yang merupakan satu dari banyak teori lainnya. Sepotong kue dari sebuah kue yang lebih besar! 

DAFTAR PUSTAKA

Marx, Karl. Das Kapital: Kritik der politischen Ökonomie. Jerman: Gateway Editions, 1996. 

Jackson, Robert, and Georg Sorensen. Introduction to International Relation. Oxford: Oxford University Press, 2013.

"Industrial Revolution." History.com. Terakhir dimodifikasi pada tahun 2009. http://www.history.com/topics/industrial-revolution 


3 comments: